5 Simple Statements About agus joko pramono Explained
5 Simple Statements About agus joko pramono Explained
Blog Article
Personalize your reading through practical experience by changing the text sizing to modest, medium, or massive—come across what’s most comfortable for yourself.
"Saya sih melihat lima tahun ke depan KPK kurang lebih akan mirip-mirip dengan lima tahun ke belakang," katanya.
I feel, finally, I recognize the many voices which are listened to throughout the IDI method of SAI strengthening and SAI accomplishment And that i seek to listen to these perspectives as an IDI Board member."
“The PDI-P permitted Agus's nomination as he had vowed to maintain the TNI neutral,“ Tubagus claimed, noting that selecting a sole nominee was Jokowi’s prerogative Which his nomination of Agus was per the prevailing laws.
Meski nama-nama yang lolos seleksi pernah aktif di lembaga pemerintahan, sejumlah pihak khawatir nama hasil seleksi tidak membawa lembaga antirasuah maupun upaya pemberantasan korupsi membaik dan membawa kepentingan.
Along with the election on the BPK Vice Chairman since the Vice-Chair in the UN IAAC, Indonesia can outstand and add into the improvement along with the facilitation of supervisory cooperation in institutions under the UN. In addition, Indonesia can also have a job in guaranteeing management compliance with the outcomes of supervision and proposals from other oversight bodies.
The subsequent content articles are merged in Scholar. Their combined citations are counted just for the very first article.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Untuk mengajukan permohonan informasi atau menyampaikan pengaduan silakan melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan klik tombol Daftar, atau jika sudah terdaftar, dapat langsung menuju ke halaman Login.
"Saya rasa mereka ingin mengetahui pandangan saya ke depan apabila menjadi pimpinan KPK. Dan saya sudah sampaikan apa yang dalam pikiran saya," kata Agus.
“It's because the conventional of the state’s losses has to be actual and definite by measuring the standardization system and examining the right conventional. So, we simply cannot entire those that aren't still stipulated from the legislation or in any existing regulations,” he remarked.
Lebih dari itu, pihaknya juga mengedukasi peserta pameran agar tak menentukan harga dengan melihat siapa yang membeli. “Misalnya ketika yang datang itu pejabat atau istri pejabat, harga langsung dinaikkan. Itu tak boleh, makanya di sini dipasang harga pas,” sebutnya.
to Everyone Share the top of The Jakarta Publish with good friends, family, or colleagues. As being a subscriber, you'll be able to reward three to five article content on a monthly basis that any individual can read—no membership needed! Log in
Salah satu poin yang ditanyakan terhadapnya adalah terkait mengatasi pemberitaan negatif terhadap KPK. Agus punya caranya sendiri untuk hal itu.
Ketika ditanya apakah dia yakin dan percaya diri dengan jawaban yang disampaikannya di hadapan para check here penguji, Agus hanya merespons singkat. "